Friday, September 20, 2013

Jogja, setahun yang lalu

Jogja, Selasa 4 September 2012.

Sore itu aku baru saja pulang dari rumah sakit ke kos biru yang sudah aku tempati sejak awal masuk koas. Ya, waktu itu aku yang masih terhitung koas baru, selepas stase jiwa dan forensik yang terhitung santai, langsung masuk stase anestesi yang lumayan menyita waktu. Aku melangkah pulang dengan santai, tanpa menyadari bahwa hari itu akan menjadi hari yang sangat penting buatku. Kenapa? Karena hari itu terakhir kalinya aku bertemu dengan Bapak.

Bapakku memang sudah lama memiliki penyakit gagal jantung (CHF, karena mitral stenosis kalau nggak salah), dan sebelumnya selalu rutin kontrol di poli jantung terpadu di RS Sardjito. Namun, karena beberapa alasan tertentu, sudah 2 tahun belakangan bapak menjadi tidak rutin lagi kontrol di Sardjito. Saat mulai kontrol lagi, dokter bapak mengatakan harapan satu-satunya adalah dengan operasi, dan merujuk bapak ke RS Harapan Kita.

Jadilah, rencana keberangkatan pun disusun untuk menuju ke Jakarta, berobat sekaligus mengunjungi adikku yang sedang kuliah disana. Selasa sore itu rencananya aku akan ikut mengantar bapak dan ibu ke bandara. Dari Purworejo bapak dan ibu diantar oleh om, tante dan kakak sepupuku, kemudian setelah aku bergabung kami bergegas menuju bandara.

Setelah sampai bandara, ternyata masih ada waktu sekitar 1 jam sebelum boarding, dan kami pun menunggu sambil duduk-duduk di dekat pintu masuk. Saat itu aku merasa sepertinya ibu dan keluargaku yang lain sengaja memberikan kesempatan untuk aku dan bapak berdua. Kami pun berbincang, aku menceritakan pengalaman baruku di rumah sakit, dan bapak mendengarkan sambil sesekali menyelipkan nasihatnya. Terlihat sekali bahwa kondisi fisik bapak sudah sangat lemah, dengan nafas yang pendek-pendek dan wajah yang pucat. Saat kami akan berpisah, entah mengapa aku tak bisa menahan air mata. Aku memeluk bapak, mencium pipinya dan membisikkan ke telinganya, "Bapak, dek Tika sayang banget sama Bapak..."

Bapak pun membalas mencium pipiku di kanan dan kiri, seperti yang selalu beliau lakukan, dan mengatakan, "Bapak juga sayang sekali sama mbak, sama adik dan ibu juga. Sungguh, mbak harus percaya kalau bapak bangga sekali sama mbak..." Terasa ada sesuatu yang membasahi pipiku saat bapak mengecupnya. Ternyata bapak pun menangis, aku semakin tak kuasa menahan tangis. Saat bapak dan ibu sudah melangkah masuk, keluargaku pun mengajakku untuk pulang, sebelumnya kusempatkan menengok lagi ke arah kepergian bapak dan ibu, tetapi aku tak lagi dapat melihat beliau. Dalam hati aku berdoa, semoga bapak dan ibu selamat sampai di Jakarta. Entah kenapa, saat itu aku merasa bahwa pertemuan kali itu mungkin adalah terakhir kalinya aku melihat bapak. Aku menenangkan diri, berharap aku salah. Sayangnya, Allah berkehendak lain.

Setidaknya aku sempat mengatakan pada bapak kalau aku sangat menyayanginya, setidaknya kalimat terakhir yang aku dengar dari beliau adalah bahwa beliau sangat menyayangiku dan bangga padaku.
Bapak, mbak sayang sekali sama bapak.

Wednesday, September 18, 2013

It's been a while...

Nggak kerasa udah hampir 2 tahun yang lalu sejak terakhir kali aku ngepost di blog ini. Begitu banyak hal yang aku lewati berlalu begitu saja. Begitu banyak cerita yang ingin sekali aku tuliskan, tapi selalu nggak jadi. Entah itu karena alasan waktu yang nggak ada atau malas hingga akhirnya lupa apa yang mau ditulis.
So many things happened in the last 2 years. Sekarang aku sudah bukan mahasiswa kedokteran lagi, tapi sudah dokter muda. Yah, alhamdulillah aku udah jadi sarjana sejak mei 2012, terus setelah itu lanjut masuk rotasi klinik dan menyelam ke dunia per-koas-an yang penuh cerita suka duka. Mungkin di post yang lain akan aku ceritain gimana rasanya menjalani yang namanya koasistensi. Really, ternyata nggak seseram yang aku bayangin sebelumnya kok. It's kind of great actually, I got to do a lot of doctor's stuff minus the responsibility. Oh, dan nggak lupa tentang teman-teman kelompok koas yang luar biasa, ngangenin kalau lagi mencar-mencar di luar kota begini. Betapa kebersamaan setahun setengah ini sudah menjadi bagian besar dalam hidupku.

The sad part about last year is, my father died. Itu jadi sebuah pukulan yang berat banget buat aku, ibu sama adikku. Di saat kami semua sudah menata hati dan bertekad untuk memberikan yang terbaik buat keluarga, Allah ternyata memiliki rencana lain. Ternyata kami hanya diberi sedikit waktu untuk merasakan kebahagiaan menjadi satu keluarga yang utuh dan penuh kasih. It's not a big surprise really, I've seen it coming, but when it actually happened...it still hurt. I really miss him at times like this.

The only constant thing in my life is my relationship with M. It's been more than 5 years, almost 6 years. Sure, we fight sometimes, I complain about his brutal honesty and he gets annoyed by my constant nagging, but at the end of the day we always forgive and forget. Oh, and he just graduated last month! Congrats Mr. Munadiyan Nurhuda, S.T!

So, that's it, basically my life for 2 years. Hmm, satu tulisan yang diawali kemalasan belajar karena lagi stase bedah (serius, aku nggak niat banget di stase ini, mungkin karena dari awal nggak suka sama pisau), dan keisengan mengecek blog yang sudah lama banget nggak keurus ini, lumayan bisa menjadi sekedar pelampiasan otak yang sudah padat oleh kata kata dan tanda baca. Maaf ya, awalnya berniat menulis pakai bahasa indonesia, tapi malah akhirnya jadi bilingual. Kadang isi otakku memang melompat-lompat begini. Good night..  :)

Tuesday, July 5, 2011

Kelompok 7 Tahun Ketiga Tercinta

Malam ini kaya malam2 lain pas lagi kosong ga banyak tugas, the same routine: mandi, makan, ngenet buka facebook, twitter lalala. Tiba-tiba keinget kalo punya blog, haha, maklum lah newbie. Dan tiap buka blogspot pasti timbul keinginan aneh buat nulis sesuatu, se-nggak penting apapun itu.

Jadilah sambil nunggu-nunggu wangsit mau nulis apa, iseng-iseng aku buka profil facebook-ku sendiri dan hal pertama yang langsung mencolok mata adalah foto-foto konyol bareng kelompok 7, kelompok tutorialku di tahun ketiga kuliah di FK ini. Kami ini jarang banget foto bareng sekelompok, bahkan jalan bareng aja jarang (atau malah ga pernah) bisa bersepuluh. Di saat kelompok-kelompok lain sudah melancong kemana-mana, bahkan foto studio segala, kelompok kami ini jangankan jalan-jalan jauh, sekedar makan atau nonton bareng saja susahnya minta ampun. Yah, maklumlah kami ini kan mahasiswa tahun ketiga, pasti udah pada sibuk penelitian, ada yang asdos lah, ada yang pacaran, jadi susah dan hampir ga mungkin menemukan waktu yang pas dan bisa sesuai dengan jadwal pribadi masing-masing.

Karena jarangnya kami hang out bareng inilah makanya foto bareng kelompok pun cuma sedikit, dan baru di-upload di blok 3.6. fyi, kami sudah bersama sejak blok 3.1, berarti hampir setahun -__-
Aku masih ingat waktu pertama kali kita satu ruangan bareng di hari pertama blok 3.1, bagiku mereka semua kayak sekumpulan orang pintar, dan itu bikin aku nervous dan nggak percaya diri. Kebanyakan kelihatan jaim dan kalem, mungkin karena belum begitu kenal. Memang sih ada beberapa yang pernah sekelompok denganku di tahun-tahun sebelumnya kayak rizal sama bayu, atau at least satu grup kuliah kayak dea sama sisca, tapi dengan yang lain aku belum begitu kenal. Dan setelah beberapa minggu bersama ternyata first impression yang aku lihat dari mereka salah besar, mereka sama sekali ga ada kalem-kalemnya, semua cablak, doyan bercanda, dan fun banget, termasuk aku tentunya :D

Ini waktu awal-awal blok 3.1, lagi nungguin dosen di sarjito pas mau praktikum metodologi penelitian, masih agak-agak kalem ya. Dari kiri ke kanan: Dea, Vira, Raymond, Bayu, Rizal, aku, Bea, Sisca, Zahra. Yang ga keliatan di situ si Oky yang lagi ngefotoin.





Dan inilah foto terakhir dimana akhirnya ada juga foto kami lengkap bersepuluh, itupun karena lagi skills lab ya makanya bisa komplit. Yak, satu-satunya momen dimana kita bisa lengkap bersepuluh pasti saat ada kaitan dengan kegiatan akademik, luar biasa ya. Tapi tetep aja kurangnya frekuensi jalan bareng ga membuat kekompakan kita berkurang dong... :D

Sekarang ga kerasa udah hampir setahun kita sama-sama. Masih ada beberapa bulan lagi sih sampai akhirnya kita akan mengadu nasib masing2 di dunia per-koas-an. Setahun ini pastinya udah membuat kita jadi saling mengenal watak satu sama lain. 
Ada Rizal temen kelompokku tahun pertama yang pinter banget,kadang suka jutek, tapi kadang baik juga sih. 
Vira si penggila SNSD, kadang suka autis sendiri sama ipod-nya, tapi ternyata pas ga lagi autis hobi bercandaan, aktivis TBMM bareng sama sisca bayu remon.
Raymond si cowok labil yang kata dea (and I quote) suka "menebar jala", paling rajin fitness, makanya suka pamer otot, paling tengil dan suka bercanda, tapi sebenernya baik dia. 
Dea Prista si anak gaul jakarta yang lucu dan baik banget selalu setia ngasih tumpangan ke kami semua kemana2, asal ga ganggu waktu pacarannya. :p
Sisca yang sukanya bikin gosip ga jelas, tapi kok ya selalu bisa bikin heboh (curhat, soalnya kayanya aku adalah sasaran gosip favoritnya sisca T.T), ga ada sisca ga rame.
Aku yang...well, you describe.~
Bea anak curut, cewek paling tinggi sekelompok, mirip tyas mirasih, paling sering nih ngajakin jalan2 bareng, hebat loh udah nyampe ke europe sana ikutan medical conference gitu.
Zahra yang underweight (haha, peace zah..v(>.^)), baik banget dan yang paling sering nemenin aku di kampus, paling rajin liatin pengumuman pindah jadwal, selalu bawa laptop, rumahnya jauh banget makanya selalu dateng pagi tapi bolos kuliah jam 7, haha.. 
Oky, yang ini anak gaul semarang, kadang suka males ngerjain tugas (tapi anehnya pas yang lain males malah dia rajin sendiri :D), gaul abis sampe twitnya isinya dari foursquare semua, ngabarin tempat makan baru tiap hari. 
Bayu, temen kelompok tahun keduaku, keliatannya sih macho gitu ada brewoknya, tapi sebenernya itu penampilan yang menipu, dia ini cowok labil kedua dalam kelompok 7. :D Tapi dia juga rajin belajar dan selalu mau berbagi ilmu loh.

Waduh, kebawa emosi nih gara2 deskripsiin kalian satu2 gitu. Bangga banget bisa kenal dan berteman dengan kalian, kalian semua hebat, dan itu mau ga mau jadi cambuk buat aku untuk bisa sejalan dengan kalian. Semoga kita ga akan pernah lupa ya sama masa2 kuliah kita tahun ke-3 (dan akan ke-4) ini. Love you all.. <3 <3




Monday, June 6, 2011

This is Just the Beginning of a Lifetime Full of Happiness

Pertama-tama, aku mau ngucapin selamat ulang tahun untuk diriku sendiri, yang hari ini tepat memasuki usia 19 tahun, alhamdulillah dengan sehat selamat dan bahagia sejahtera. Umur 19 ini, sebenernya masih termasuk cukup muda juga ya, at least belum masuk kepala 2 lah ya kaya sebagian besar teman-teman kuliah (evilsmirk), thanks to SD Brunorejo dan SD Kliwonan yang dulu mau menerima anak di bawah umur dan tentunya special thanks to akselerasi SMAN 1 Purworejo yang tanpanya aku tidak akan menjadi diriku yang seperti sekarang ini. :')


Ultah yang sekarang ga kerasa jauh beda sama tahun2 sebelumnya, mungkin ga sesantai dulu karena tahun ini banyak responsibilities yang harus dijalankan, banyak tugas2 yang mesti diselesaikan juga. The truth is, aku sebenernya ga inget sih tahun lalu kaya gimana, saking banyaknya yang ada di pikiranku, haha.. Tapi, ultah yang paling berkesan sebenarnya adalah ultahku yang ke-16 (aww, masih cupu), pas lagi masa2 lulus SMA, masa2 hectic karena mau masuk FK, hahahaa... Ini yang di bawah foto sama bapak ibu, pas banget momennya, ada kue ultah yang dikasih pacar dan mati lampu, jadi keliatan romantis gimana gitu kan..

Ga ada perayaan yang spesial, hanya makan siang sama keluarga kemarin tanggal 5 (soalnya hari ini udah masuk kuliah lagi blok baru). Itupun kemarin cuma makan minimalis di salah satu rumah makan di Purworejo, ga kebeneran nih tu restoran, harganya mahal gilak porsinya seiprit doang. Dan habis makan langsungan ke stasiun Jenar buat ngelepas kepergianku ke kota Jogja untuk mengadu nasib (lebay to the max..!). Mungkin kalo ada yang ngelihat kesannya aku manja banget gitu ya, udah 19 tahun (kemarin masih 18 ding), tapi masih dianter sekeluarga gitu, apalagi pas mau pergi pake acara cipika cipiki dan adegan dadah2 ala film india gitu. Tapi masa bodo lah, yang penting aku bahagia, hahaa.. I live my life, not yours!

Dan sampai jogja pun dijemput pacar yang udah setia menunggu, jalan2 dikit lah sambil makan es krim sekotak gede, awalnya udah janji sama diri sendiri ga usah makan malem berhubung hari itu makannya agak khilaf, tapi akhirnya kita nyerah juga dan mampir makan kebab. Malemnya kita duduk bersebelahan sambil sama2 mengelus perut (perut sendiri lho yaa), dengan penuh penyesalan yang teramat dalam. T.T

Lalu pas hari H-nya sendiri malah pacarku lupa sms atau telepon, padahal seingetku tiap tahun dia ga pernah absen telepon pas aku ultah lho..huhu~~ Sempet bikin gondok juga sih, dia ngucapin lewat FB kaya semua orang lain, huh! Tapi bolehlah siangnya di make up dengan ngajak makan (lagi!) dan jalan2 ke toko buku.
~~~~~~~~~

Di usia yang baru ini, aku banyak berpikir akan apa saja yang menjadi harapan dan cita-citaku, yang insyaallah dengan bertambahnya usia maka akan semakin dekat pula pencapaiannya. Umur udah 19, kuliah udah sampe semester 6, tinggal 1 semester lagi habis itu koas, koas 2 tahun habis itu jadi dokter. But there are soooo many things between today and that day, the most anticipated day in my life. Misalnya aja skripsi, osce, compre, dan denger2 gosipnya bakal ada kkn juga, apa mungkin maksudnya kaya k3m yang di puskesmas itu ya? entahlah, pokoknya mikirnya aja udah pusing.


Dan cita-citaku juga ga terhenti sampai disitu aja pastinya, aku juga punya cita-cita melanjutkan ke spesialisasi, belum kepikiran sih mau masuk apa, tapi yang jelas keinginan belajar pasti akan selalu ada dan prinsipku menuntut ilmu setinggi langit juga menjadi salah satu harapan yang akan selalu kukejar. Namanya juga dokter, kan long life learner, hahaha... Dan mungkin suatu hari nanti aku akan menikah juga? Me, the biggest flirt, with my basic traits: love freedom and commitment issue (don't blame me, blame my zodiac sign! just kidding geminis :p). Mungkin suatu hari bakal ada knight in shining armor (or shining armani :p) yang akan berhasil mengajakku settle down, halah!


Oh ya, seharian ini juga aku banyak teringat akan hal-hal yang sejak dulu ingin kulakukan, tapi sampai umur 19 masih juga belum kelakon. Hal-hal simple kaya mulai olahraga tiap pagi, sebenarnya niat udah ada dari kapan taun, tapi sampai sekarang pasti selalu aja ada alasan untuk menunda-nunda. Yang tidurnya kemaleman lah ga bisa bangun pagi, kalo bisa bangun pagi ntar alesannya ada tutorial/praktikum, belom belajar, bla bla bla. yang sebenarnya inti dari semua itu adalah MALAS.  Tapi kemalasan itu mulai sekarang harus segera diberantas! Apalagi pas hari ultahku ini masuk blok 3.6, lifestyle related complaint. Ga mau dong terus menerus ngerasa kesindir tiap kuliah. Makanya aku harus punya --> a new lifestyle for a new me!
Kaya triad of healthy lifestyle: physical fitness, balanced nutrition, balanced mental condition. Yeah!

Dan bukan cuma itu aja sih, masih baaanyaak hal2 yang ada di pikiranku, sampai bingung memilah2 mana yang penting mana yang enggak. okelah, cukup sekian cerita kegalauan saya malam ini, once again, happy birthday to me, wish myself all the best in life^^ Hope my birthday is just the beginning of a lifetime full of happiness. 

Thursday, May 26, 2011

50 First Dates

Jadi awalnya sekitar seminggu yang lalu pas lagi chat sama pacar entah gimana pembicaraan kita sampai ke topik film. Aku udah ga inget asal usulnya gimana, intinya percakapannya begini:
aku (a)   : "eh, kamu tau gak film Love, yang main acha itu lho, trus ada widyawati sama sophan sophian juga?"
pacar (p): "hah, yang mana? belom pernah denger tuh."
a : "udah lama sih filmnya, aku juga lupa ceritanya. aku ingetnya cuma ceritanya sophan sophian sama widyawati. jadi di situ sophan sophian kena alzheimer terus jadi amnesia anterograd. jadi dia ga bisa nyimpen memori baru gitu, tiap pagi memorinya kehapus dan ga inget pernah ketemu widyawati, sedih banget..."
p : "oh, kaya yang di 50 first dates dong?"
a : "film apa tuh? aku malah belom pernah denger.."
p : "hah?? masa sih belom pernah denger 50 first dates? filmnya adam sandler itu... aduuh, oke deh besok aku kasih.. -..-"

Sooo, setelah si pacar ngopy-in tu film, akhirnya aku tonton juga deh. Ternyata ini film udah lama banget, betapa kupernya aku sampe ga tau film bagus begini, hehe. Film komedi romantis ini yang main Adam Sandler sama Drew Barrymore.

Jadi ceritanya si Adam Sandler disini jadi dokter hewan playboy yang namanya Henry Roth, dia kerjanya di Hawaii. Suatu pagi pas Henry lagi sarapan dia ketemu Lucy Whitmore yang diperanin sama Drew Barrymore, mereka pun kenalan dan flirting2 gitu deh. Dan mereka pun janjian ketemu lagi besoknya. Tapi besoknya pas mereka ketemu lagi, ternyata Lucy ga inget sama sekali sama Henry dan malah si Henry dikira pervert, pokoknya kocak deh.


Akhirnya Henry tau dari pemilik restoran yang temennya Lucy kalo Lucy pernah kecelakaan tahun lalu waktu lagi mau ngerayain ultah ayahnya dan menderita Goldfield Syndrome, yaitu kerusakan di lobus temporal otak yang bikin penderitanya ga mampu untuk menyimpan memori baru. jadi sejak kecelakaan itu sampai sekarang, tiap pagi Lucy selalu baca koran yang sama, melakukan hal yang sama persis tiap hari. Ayah dan saudara laki-laki Lucy bahkan nyetak koran2 khusus pas tanggal kecelakaan itu, tiap hari ngerayain ultah ayahnya, bahkan sampai ngecat ruang garasi tiap hari cuma biar bisa dilukisin sama Lucy tiap hari.

Cerita berlanjut, Henry masih aja usaha biar bisa bicara lagi sama Lucy. Tapi selalu gagal, akhirnyanya Henry ga dibolehin lagi ketemu Lucy sama ayahnya. Tapi udah dasarnya Henry ada aja akalnya biar bisa ketemu Lucy tiap hari. Mulai dari pura2 mogok, sampe pura2 kerampokan, pokoknya semua tigkah lakunya bisa bikin ketawa, namanya juga komedi romantis. Sampai suatu hari ayah dan kakaknya Lucy ngajakin Henry ke rumah mereka, terus mereka cerita kalau tiap hari habis ketemu Henry si Lucy pasti jadi seneng dan nyanyi2 terus. Dan si Henry pun makin tertantang untuk ngedeketin Lucy.

Suatu hari, mobilnya Lucy kena tilang gara2 udah lewat waktu inspeksi, akhirnya Lucy tau deh kalo sebenernya dia tuh sakit. Besoknya Henry akhirnya bikin video buat Lucy yang isinya tentang kecelakaan tahun lalu dan testimoni dari temen2 Lucy ngasih semangat.

Singkat cerita, Lucy pun tau dan udah ngecek sendiri ke rumah sakit, dan bahkan ketemu orang2 yang nasibnya jauh lebih buruk dari dia. Akhirnya Lucy dan Henry pacaran juga deh, ini pun agak kocak karena Lucy selalu menganggap kalo mereka ciuman tiap hari adalah first kiss, sedangkan si Henry udah restless gara2 udah puluhan kali ciuman dan ga pernah maju ke tahap selanjutnya, :D

Tapi suatu hari Lucy sadar kalo dengan dia Henry ga akan pernah punya masa depan. Akhirnya dia minta Henry buat pergi dari Hawaii, dan menghapus semua halaman berisi Henry di scrapbook-nya. dia akhirnya masuk ke institusi buat penderita yang sama kaya dia dan ngajar seni. Henry pun pergi, tapi di tengah jalan dia balik arah karena nyadar kalo Lucy inget dia.

Mereka pun ketemu kembali, klise, tapi tetep romantis..
Lucy  : I don't know who you are, Henry... but I dream about you almost every night. 
Lucy  : Why? 
Henry: What would you say if I told you that notebook you read every day used to have a lot of stuff about me in it? 
Lucy  : I would say that that makes a lot of sense. 
Henry: You erased me from your memories because you thought you were holding me back from having a full and happy life. But you made a mistake. Being with you is the only way I could have a full and happy life. You're the girl of my dreams... and apparently, I'm the man of yours. 
Lucy  : [barely able to contain herself, she reaches out and shakes his hand] Henry. It's nice to meet you. 
Henry: Lucy, it's nice to meet you too. 
Ten Second Tom: [just as they are about to kiss] Hi, I'm Tom!



Daann, mungkin selanjutnya bisa ditebak. mereka menikah and life happily ever after with a lovely daughter. tiap pagi Henry udah nyiapin video buat ditonton Lucy, berisi seluruh kisah mereka dari sejak Lucy kecelakaan sampai menikah dan punya anak. 
Hmm, emang sih agak klise dan mudah ditebak, but I still love it!


Ga bisa bayangin kalo jadi Henry, berusaha mengingatkan Lucy tiap hari. Kalo aku adi dia bisa mati bosen mungkin. Dan gimana kalo jadi Lucy, pasti tiap pagi kalo meluk anaknya ada rasa guilty gimana gitu ga bisa inget sama sekali pernah hamil dan melahirkan dan merawat anak ini.


Yah, awalnya tadi aku berniat nulis tentang goldfield syndrome, tapi malah jadi keterusan kan ngomongin jalan ceritanya. I'll write about it next time, I know it's a fictional disease (there's no goldfield syndrome in real life), but it's still fun to know about it's origin (anterograde amnesia).
Enough for now, I spend too much time here. I have this kewarganegaraan exam tomorrow, so I need to go and start studying. Ciao! 

Monday, May 23, 2011

my brand new blog ^_^

woww, udah lama sejak terakhir nulis nih.. hmm, sebenernya udah lamaaaa banget sih. terakhirnya aku punya blog adalah kelas 1 sma, dan itu pun karena disuruh sama guru bahasa inggris ==a
eniwei, ga tau kenapa rasanya pingin nulis lagi, sejak lulus sma dan masuk kedokteran rasanya area kreatifku jarang banget digunain. well, kecuali buat ngarang laporan dan gambar tugas PA tentunya :p
okee, that's it for now. gotta get back to my study, big exam at thursday. wish me luck!